Abstract:
Permasalahan transportasi pada simpang empat Jl. Boulevard – Jl. AdyaksaBaru–Jl. Pandang Raya Barat disebabkan oleh kurang optimalnya pengoperasianfasilitasyang ada, penggunaan badan jalan sebagai lahan parkir, penempatan pintumasukhotel yang tidak tepat serta rendahnya kedisiplinan pengguna jalan. Untukmengatasi hal tersebut, diperlukan suatu solusi yang tepat berupa penelitianuntukmemperbaiki kinerja simpang empat Jl. Boulevard – Jl. Adyaksa Baru – Jl. PandangRaya Barat. Analisis kinerja simpang pada penelitian ini mengacu padaManual
Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI 1997). Dibutuhkan data masukan berupadataprimer yang meliputi volume lalu lintas dan kecepatan lalu lintas, dan datasekunderyang meliputi kondisi geometrik simpang dan kondisi lingkungan simpang. Hasil
analisis menggunakan MKJI 1997 pada kondisi eksisting diketahui derajat kejenuhanpada simpang Jalan Boulevard dan Jalan Adyaksa Utara sebesar 0,90, JalanPandang Raya Barat sebesar 0,84 dan Jalan Adyaksa Selatan sebesar 0,53dengantundaan rata-rata simpang sebesar 35 det/smp dengan Level of Service D. Denganmemperhatikan kondisi eksisting, maka perlu adanya alternatif perbaikanpadasimpang Jl. Boulevard – Jl. Adyaksa Baru – Jl. Pandang Raya Barat. Alternatifperbaikan yang dilakukan yaitu pembatasan akses belok kanan danluruspadaJalan Adyaksa lengan selatan dan pembatasan akses belok kananpadaJalanPandang Raya Barat dengan perpaduan APILL dengan 2 Fase sinyal tanpaLTORdan pemasangan median sepanjang Jalan Pandang Raya Barat sampai padaJalanBoulevard dan melakukan perubahan tipe simpang bersinyal menjadi tidakbersinyal.