dc.description.abstract |
Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengevaluasi kondisi permukiman saat ini di
Kelurahan Banggae Kecamatan Banggae pasca pelaksanaan program Kotaku, (2)
mengevaluasi penanganan permukiman kumuh dalam pelaksanaan program Kotaku, dan
(3) mengevaluasi perubahan, manfaat dan dampak yang dihasilkan dari penanganan
permukiman kumuh dalam pelaksanaan program Kotaku. Tipe penelitian ini adalah
deskriptif kualitatif, dengan desain eksploratif, komparatif dan evaluatif. Fokus penelitian
adalah evaluasi perencanaan, pelaksanaan dan hasi lpenanganan permukiman kumuh
dengan program Kotaku, Instrumen penelitian peneliti sendiri, peta lokasi, pedoman
observasi atau survei, pedoman wawancara, dan perlengkapan peralatan lainnya. Jenis
data kuatitatif dan kualitatif, dan sumber data berupa data primer dan sekunder. Data
dikoleksi melalui dua pendekatan yakni library study (studi kepustakaan) dan field study
(studi lapangan). Data dianalisis dengan pendekatan kualitatif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pasca pelaksanaan program Kotaku, evaluasi
kondisi permukiman saat ini di Kelurahan Banggae Tahun 2019 masih berstatus atau
dikategorikan kumuh ringan (sedang). Ada empat aspek utama yang menonjol dilakukan
oleh program Kotaku dalam penanganan permukiman kumuh yakni (1) Perencanaan,
pelaksanaan dan keberlanjutan penanganan permukiman kumuh, (2) Skenario pencegahan
dan peningkatan kualitas permukiman kumuh, (3) Skenario peningkatan kualitas
permukiman kumuh pada kawasan prioritas penanganan, dan (4) Kebutuhan penanganan
dan perencanaan teknis peningkatan kualitas permukiman kumuh prioritas Copala. Hasil
evaluasi secara keseluruhan menunjukkan, selain penanganan dominan action plan
(hanya sebagian real action), pilihan pendekatan penanganan juga masih banyak bersifat
tunggal dan monoton, tidak terintegratif dan komprehensif dalam penyelesaian/
penuntasan akar masalah dan kebutuhan problem solving. Akibatnya, pola pendekatan
penanganan dan pilihan intervensi menjadi tidak efektif serta tidak tuntas. Evaluasi
perubahan, manfaat dan dampak berdasarkan indicator dalam perbandingan kondisi
permukiman kumuh sebelum dan pasca pelaksanaan program Kotaku menunjukkan aneka
ragam permasalahan dihadapi oleh masyarakat local dan lingkungan permukiman belum
sepenuhnya terentaskan. Perubahan yang menonjol adalah pembangunan infrastruktur
dan sarana prasarana dasar terutama jalan lingkungan dan drainase, namun untuk
indikator-indikator lainnya masih tetap. Ada kesenjangan atau ketimpangan realisasi anta
rindikator, serta belum tuntasnya penanganan semua indicator permukiman kumuh.
Disarankan agar (1) program Kotaku dilanjutkan sesuai hasi levaluasi, dan (2)
menerapkan pola penanganan terpadu sebagai strategi utama penanganan permukiman
kumuh, yang diintegrasikan dengan penerapan konsep pembangunan bertumpu pada
masyarakat (Community-based development/ CBD), Redevelopment, Revitalisasi (fisik,
lingkungan, sosial, ekonomi, budaya), penerapan prinsip Sustainable Urban
Neighborhood (SUN), penerapan konsep Kampung Tematik, termasuk pendekatan
partisipatif dan pendekatan kultural. |
en_US |