dc.description.abstract |
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi bagaimana pola interaksi
masyarakat dan mengetahui dampak interaksi masyarakat yang berpengaruh
terhadap eksistensi ibukota Kecamatan Salahutu.
Penelitian ini menggunakan metode pendekatan yang bersifat kualitatif
yang dilakukan sesuai dengan tujuan penelitian yaitu ingin mengetahui pola interaksi
masyrakat di wilayah Kecamatan Salahutu, dengan menganalisis aspek-aspek yang
saling berhubungan atau mempengaruhi satu dengan yang lain yaitu dengan
menggunakan analisis triangulasi data dalam menjawab rumusan masalah.
Hasil analisis menunjukan bahwa gambaran atau pola interaksi
masyarakat di wilayah Kecamatan Salahutu terjadi pada beberapa aspek yaitu
Kondisi Sosial, Tatanan Sosial, Sistem Kepercayaan (Toleransi Beragama),
Norma Sosial (Adat istiadat) dan Pembaruan sosial (Interaksi sosial) antara
masyarakat di desa-desa. Analisis dampak interaksi masyarakat terhadap
eksistensi ibukota Kecamatan Salahutu didapatkan bahwa pola interaksi
masyarakat berdampak positif dan negatif terhadap ibukota Kecamatan Salahutu
(Tulehu).
Saran dalam penelitian ini yaitu agar tidak terjadi pergeseran nilai-nilai
budaya lokal (local wisdom) maka pemerintah daerah lewat dinas pariwisata dan
dinas sosial Kabupaten Maluku Tengah terus mensosialisikan program-program
yang berbasis local wisdom misalnya dengan membuat festival budaya Salahutu
setiap tahun sekali. Penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW)
Kabupaten Maluku Tengah, sudah semestinya mempertimbangkan struktur tata
ruang Kecamatan-kecamatan yang ada di wilayah Kabupaten Maluku Tengah
dan disinkronkan dengan kebhinekaan kearifan lokal masyarakatnya. Hal ini
bertujuan agar produk perencanaan tata ruang yang dihasilkan juga berbasis
kearifan lokal. |
en_US |