Abstract:
Permintaan konsumen akan ikan lele semakin meningkat. Tujuan dari penelitian
ini adalah menganalisis pengaruh fermentasi limbah perut ikan menggunakan air
beras dan mendapatkan dosis pengkayaan pakan yang optimal dalam
meningkatkan pertumbuhan, efisiensi pakan dan sintasan pada ikan lele (Clarias
sp). Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September sampai November 2018.
Masing-masing 50 ekor benih ikan lele (berat rata-rata 2,78±0,19 g/ekor) ditebar
dalam 12 akuarium berukuran 30x30x20 cm. Rancangan percobaan yang
digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan empat perlakuan dan
tiga ulangan, dengan dosis penambahan limbah perut ikan pada pakan komersil
yakni (A) 25% : 75%, (B) 50% : 50%, (C) 75% : 25% dan (D) 0% : 100%,
pemberian pakan dengan dosis 7% dari bobot biomassa. Pemeliharaan selama 30
hari. Hasil penelitian menunjukan bahwa penambahan limbah perut ikan
terfermentasi pada pakan buatan tidak berpengaruh (P>0,05) terhadap LPH,
Pertumbuhan Mutlak dan Sintasan tetapi berpengaruh sangat nyata (P>0,05)
terhadap efisiensi pakan dimana perlakuan (A) 11,24%, (B) 14,13%, (C) 20,12%
dan (D) 11,94%. Penambahan 75% limbah perut ikan terfermentasi per kg pakan
menunjukan pemanfaatan pakan paling efisien.