Abstract:
KabupatenSinjaidenganobjekpenelitianyaituKomitePemantauLegislatifSinj
aidengantujuanuntuk mengetahuikinerja Komite Pemantau Legislatif
(KOPEL) dalam melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan fungsi
DPRD Kabupaten Sinjai. Jenis penelitian yang digunakan ialah kualitatif yakni hasil
penelitian yang diperoleh berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang- orang dan perilaku yang dapat diamati melalui proses wawancara dan
dokumentasi. Sedangkan metode penelitian yang digunakan adalah
deskriptif, yaitu penelitian yang menggambarkan secara jelas kinerja
Komite Pemantau Legislatif (KOPEL) dalam melakukan pengawasan
terhadap pelaksanaan fungsi DPRD Kabupaten Sinjai.Selanjutnya data
dianalisisdenganmenggunakanteoriMiles dan Huberman yang terdiri dari
koleksi data, reduksi data, verifikasidanpenarikan kesimpulan. KesimpulandarihasilpenelitianiniadalahdarisegiKemampuan (Skill)
dalam melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan tugas dan fungsi
DPRD Kabupaten Sinjai cukup baik hal tersebut terlihat dari kemapuan
anggota Kopel Sinjai dalam melakukan tugas pemantauan cukup
memahami tugas dan tanggunggjawabnya karena telah dibekali dengan
pengalaman selama mengikuti proses magang selama 2 bulan. Mengenailoyalitas anggota maupun pengurus Komite Pemantau Legislatif
Kabupaten Sinjai juga cukup baik hal tersebut terlihat dari sikap
penerimaan anggota terhadap pekerjaannya serta kesanggupan dan
kepatuhan dalam melaksanakan setiap pekerjaan dengan
baiksedangkandarisegitanggungjawab yang dimiliki setiap anggota
telahmengetahui tugas dan tanggungjawabnya yang diberikan
sebagaiman telah diatur dalam struktur organisasi yang dijabarjkan dalam
uraian tugas dan tanggungjawab masing-masing. Setiap anggota maupun
pengurus memiliki tanggungjawab terhadap pekerjaan yang dibebankan
serta mampu menyelesaikan pekerjaan dengan waktu yang ditetapkan.
Imbalan/Gajidalam menjalankan tugas pemantauan, tidak mengenal istilah
pemberian gaji melainkan pemberian kompensasi atau honor program
yang diambil dari hasil investasi atau dana saving. Untuk menunjang
keberlangsungan organisasi setiap anggota dibekali dengan modal
pengabdian serta doktrin organisasi sehingga setiap anggota tetap
memiliki semangat kerja dengan perinsip gerakan yang mereka miliki.