dc.description.abstract |
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik fisika dan kimia
bioalkohol dari hasil hidrolisis asam kulit buah kakao. Metode yang dilakukan
terdiri atas 3 tahapan, yaitu tahap pertama persiapan bahan baku, kulit buah kakao
dicuci bersih, dipotong seukuran 0,5-1 cm dan dijemur. Setelah itu, dihaluskan
sampai ukuran 40 mesh. Tahap kedua delignifikasi kulit buah kakao
menggunakan KOH 2 %, 4 %, 6 %, 8 %, dan 10 % pada suhu 120 0C selama 1
jam. Sampel hasil delignifikasi kemudian dikeringkan dibawah sinar matahari
selama 1 hari. Tahap ketiga hidrolisis sampel hasil delignifikasi menggunakan
asam H2SO4 2 % pada suhu 100 0C selama 30 menit.
Hasil penelitian ini, menunjukkan semakin tinggi konsentrasi KOH maka
semakin rendah penurunan lignin pada kulit buah kakao, ditandai dengan
penurunan berat sampel. Delignifikasi menggunakan KOH ≤ 2 % menghasilkan
etanol dan delignifikasi menggunakan KOH > 2 % menghasilkan butanol.
Bioalkohol dari delignifikasi menggunakan KOH 2 % - 10 % menghasilkan warna
kuning keemasan, bau seperti teh hitam, dan larut dalam air. Semakin tinggi
konsentrasi KOH maka semakin tinggi densitas bioalkohol. Semakin tinggi
konsentrai KOH menyebabkan perubahan komponen kimia bioalkohol dari kulit
buah kakao. Delignifikasi menggunakan KOH 4 % menghasilkan asam linoleat
sebesar 34,335 % dan delignifikasi menggunakan KOH 10 % menghasilkan
butana sebesar 26,775 % |
en_US |