Abstract:
Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif terhadap kondisi
yang terjadi. Metode penelitian dengan deskriptif kualitatif dipilih karena dianggap
sesuai dengan tujuan penelitian dengan maksud menggambarkan dan
menginterprestasikan masalah Finger Print Pada Dinas Pemberdayaan Masyarakat
dan Desa Provinsi Sulawesi Selatan. Data diperoleh dengan menggunakan teknik
pengumpulan data dengan cara observasi, wawancara, studi kepustakaan, penelusuran
data online, dan dokumentasi. Teknik analisis data pada penelitian ini dilakukan
secara cermat sesuai dengan metode penelitian ilmiah berdasarkan konsep analisis
data yang digunakan pada metode penelitian kualitatif.
Hasil penelitian berdasarkan keempat indikator pada efektifitas penerapan
finger print di dinas PMD provinsi Sulawesi Selatan dapat diketahui bahwa sistem
penerapan absensi finger print di dinas PMD provinsi Sulawesi Selatan telah
dilakukan dengan baik. Hal ini terlihat dari pemahaman pegawai di dinas PMD
provinsi Sulawesi Selatan mengenai penerapan absensi elektronik sidik jari mampu
meningkatkan produktivitas kerja dan meningkatkan sasaran kerja, adanya
kemudahan dalam melakukan absensi sehingga tidak menghalangi pekerjaan. Selain
itu terdapat kemudahan dalam membuat laporan absensi. Sehingga pegawai dapat
melaksanakan tugas dan tanggung jawab yang telah diembannya sesuai dengan
ketentuan yang telah ditetapkan. Selain itu, hambatan dalam mendukung efektifitas
pelaksanaan finger print di dinas PMD provinsi Sulawesi Selatan ada dua yaitu
persoalan mesin finger print yang salah dalam melakukan identifikasi data pegawai
dan adanya mesin eror. Kedua masalah tersebut tidak menjadi kendala berarti karena
setiap ada masalah demikian selalu ditindaki dengan solusi tanpa harus mengganggu
tugas pokok pegawai. Apalagi dengan diberlakukannya sistem baru finger print
dimasa pandemi covid-19 sekarang ini di dinas PMD provinsi Sulawesi Selatan yaitu
sistem absensi menggunakan smart office dengan menggunakan aplikasi di
smartphone