Abstract:
Berdasarakan perkembangan teknologi, telah dilakukan penelitian
untuk memperbaiki sifat beton dan kinerja beton dengan biaya yang
murah tanpa mengurangi mutunya dengan cara memanfaatan limbah
buangan seperti serat ijuk, sabut kelapa, serat nilon, abu sekam padi,
ampas tebu, sisa kayu, limbah gergajian, abu cangkang sawit, cangkang
kemiri, kulit kerang dan lain-lain.
Penelitian ini dilakukan untuk pemanfaatan serat bambu dan serat
bendrat sebagai pengganti dari pasir pada pembuatan beton, karena pada
umumnya pasir terdiri dari mineral silikat atau fragmen batuan silikat,
karena sejauh ini mineral yang paling umum ditemukan sebagai penyusun
pasir adalah mineral kuarsa. Dalam penelitian ini terdapat dua jenis bahan
tambah, yaitu penambahan serat bambu dan serat bendrat pada masingmasing sampel variasi 2%, 4%, dan 6% dari berat pasir, dengan media
perendaman air laut dan air tawar. Jenis beton ini merupakan salah satu
solusi dalam perbaikan mutu beton American Concrete Institute (ACI
544.1R96). Hasil penelitian menunjukkan Nilai kuat tekan beton
maksimum menggunakan serat bambu sebagai pengganti pasir pada
presentase penambahan 2% terhadap kuat tekan beton yang direndam
dalam media air tawar selama 28 hari diperoleh sebesar 22.63 Mpa.