PENGARUH AKTIFITAS PELABUHAN TERHADAP PERUBAHAN PENGGUNAAN LAHAN DI DESA TULEHU KABUPATEN MALUKU TENGAH

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi seberapa besar perubahan pemanfaatan lahan yang terjadi didesa Tulehu dan untuk mengetahui pengaruh aktifitas pelabuhan terhadap perubahan guna lahan didesa tulehu. Penelitian ini Bertolak dari permasalahan dan tujuan, maka metode penelitian yang digunakan adalah metode analisis Suporimpose, dengan menggunakan analisis suporimpose dapat mengetahui perubahan penggunaan lahan desa Tulehu selama 10 tahun terakhir dan analisis Deskriptif, secara kualitatif digunakan analisis deskriptif mencakup analisis data yang berkaitan untuk mengetahui bagaimana pengaruh aktifitas pelabuhan terhadap perubahan guna lahan pada desa Tulehu. Dari hasil peneltian ini menunjukan bahwa, 1. Dari hasil analisis suporimpose dengan overlay peta dapat disimpulkan bahwa perubahan penggunaan lahan yang terjadi didesa Tulehu mengalami peningkatan yaitu permukiman peningkatan 2,94 %, sebagian besar permukiman baru menempati lahan pertanian dan lahan open space, penggunaan perdagangan mengalami peningkatan 0,06 %, 2. Dari hasil analisis yang dilakukan maka disimpulkan bahwa keberadaan serta aktifitas pelabuhan membawa pengaruh peruhan terhadap aspek sosial ekonomi yaitu terjadi perkembangan pada bidang industri. – 1. Arahan pemanfaatan lahan ruang kawasan perlu fungsi serta opini masyarakat dalam memperlihatkan aspek-aspek yang terkait untuk mengantisipasi intensitas pembangunan yang semakin tinggi. 2. Pengembangan pemanfaatan lahan desa Tulehu harus dikaji berdsarkan pendekatan eco development, perluasan wilayah sepanjang pesisir harus lebih diperhatikan karena akan menyebabkan terjadi perubahan vegetasi dan topografi akibat penyiapan lahan baru, kondisi ini akan menyebabkan erosi dan faktor sedimentasi pada kawasan pesisir. 3. Dalam pembangunan pelabuhan selanjutnya pemerintah kabupaten maluku tengah dapat mempertimbangkan untuk terlibat dalam pengelolaan pelabuhan untuk memperoleh pendapatan yang lebih optimal dalam menghadapi otonomi daerah. 4. Bagi peneliti selanjutnya dapat meneliti rumusan masalah yang berbeda agar memperoleh keragaman hasil penelitian.