Abstract:
Alih fungsi lahan di kawasan Tanete Riatang Timur khususnya di koridor
Jalan Sungai Pareman sebagian besar dijadikan sebagai kawasan komersial.
Perubahan menjadi kawasan komersial tersebut untuk mendatangkan keuntungan
yang banyak bagi para investor. Sementara hal yang bertolakbelakang dirasakan
oleh masyarakat lokal khususnya para petani. Perubahan lahan mempengaruhi
matapencaharian mereka sehingga memaksa merekan untuk beralih menjadi
pedagang, buruh, dan lainnya.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh alih fungsi
lahan pertanian terhadap kondisi soaial ekonomi masyarakat Tanete Riattang
Timur koridor Jalan Sungai Pareman. Dianalisis menggunakan metode korelasi
bivariate pearson yang dibantu dengan software SPSS 22.0 untuk mengetahui
pengaruh faktor pertumbuhan penduduk (X1), perubahan struktur ekonomi
masyarakat (X2), harga lahan (X3), tingkat pendapatan (X4), dan kondisi bangunan
(X5) terhadap perubahan lahan yang terjadi.
Hasil analisis disimpulkan bahwa faktor-faktor yang berkorelasi signifikan
terhadap perubahan penggunaan lahan terdiri dari tiga faktor, yaitu faktor
perubahan struktur ekonomi masyarakat, meningkatnya harga lahan, serta
meningkatnya kondisi bangunan. Namun ketiga faktor tersebut memiliki
hubungan atau korelasi yang lemah. Sedangkan faktor-faktor yang tidak
berhubungan atau berkorelasi terhadap perubahan penggunaan lahan terdiri dari
dua faktor, yaitu pertumbuhan penduduk, dan tingkat pendapatan masyarakat