Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana model Transnational
Advocacy Network (jaringan advokasi transnasional) Walhi Sulsel dalam proyek
Centre Point of Indonesia (CPI).
Sehubungan dengan tujuan yang ingin dicapai, maka metode penelitian
yang digunakan penulis adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan metode
eksplanatif. Penulis akan menjelaskan model Transnational Advocacy Network
(jaringan advokasi transnasional) Walhi Sulsel dalam proyek Centre Point of
Indonesia (CPI). Teknik Pengumpulan data yang digunakan berupa pengumpulan
data primer berupa laporan – laporan dan juga terbitan Jurnal sebagai sumber
primer dan sekunder. Sumber sekunder akan diperoleh juga melalui surat kabar
atau media massa elektronik / Internet, serta melalui peninggalan tertulis terutama
arsip – arsip termasuk juga buku – buku tentang yang berisi pendapat, teori atau
hukum-hukum yang berhubungan dengan masalah pengrusakan lingkungan.
Hasil Penelitian terkait model Transnational Advocacy Network (jaringan
advokasi transnasional) Walhi Sulsel dalam proyek Centre Point of Indonesia
(CPI) menunjukkan bahwa Walhi Sulsel mendapatkan dukungan dari BothENDS
sebagai jejaring dalam satu organisasi yang disebut Friends of the Earth
International (FoEI) dimana baik Walhi Sulsel, FoEI serta BothENDS adalah
aktor – aktor yang memiliki isu, nilai bersama, wacana bersama yang sama dan
juga berdasarkan rilis laporan yang diterbitkan oleh BothENDS pada 2018 dan
juga 2019 dan Laporan Walhi Sulsel yang berjudul “Laporan Final Advokasi
Penyelamatan Pesisir Walhi Sulsel – BothENDS” (Walhi Sulsel, 2019)
mengindikasikan bahwa walhi sulsel telah bekerjasama dan berinteraksi dengan
BothENDS pada masa 2018 – 2019 dalam advokasi pesisir makassar – takalar
termasuk proyek reklamasi CPI.