Abstract:
skripsi ini dilatarbelakangi oleh keluarga petani di
Desa Homa seperti halnya kelurga lainnya yang mempunyai kewajiban dalam
pembentukan kepribadian anak. Hanya saja aktivitas keseharian mereka yang
membedakannya dengan keluarga dengan profesi yang lain. Peran ayah dan ibu
menjadi berkurang karena sibuk dengan aktivitas di ladang. Sehingga hal ini
berpengaruh terhadap prilaku dan kepribadian anak.Teori yang digunakan dalam
penelitian ini teori interaksionisme simbolik karena orang tua melakukan pola
asuh melalui interaksi dengan anak. Interaksi-interaksi yang diberikan orang tua
melalui sebuah symbol seperti adanya pelukan, pukulan, pujian, dan bentuk
lainnya. Simbol-simbol tersebut merupakan hal-hal yang dapat mempengaruhi
kepribadian anak. Metode yang digunakan adalah metode dengan pendekatan
deskriptif kualitatif. Informan dalam penelitian ini adalah 5 kepala keluarga.
Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, dokumentasi, dan
wawancara. Hasil penelitian secara umum telah dilakukan oleh peneliti, maka
peneliti dapat mengatakan bahwa peran orang tua dalam pola asuh anak adalah
model pola asuh demokratis. Bentuk perilaku anak dalam kehidupan sosialnya
yang di asuh dengan model pola asuh demokratis anak lebih kreatif, berprestasi
dan mudah berinteraksi dalam masyarakat.