dc.description.abstract |
Masyarakat pengrajin kain tenun ikat dari masing-masing daerah memiliki
desain motif yang berbeda-beda yang menjadi ciri khas dari asal daerah yang
bersangkutan. Keragaman motif tenun ikat yang berasal dari masing-masing
daerah sangat berkaitan erat dengan adat istiadat, kepercayaan, kebudayaan dan
kebiasaan masyarakat setempat. Sebagai contoh, di Kabupaten Ende Lio Nusa
Tenggara Timur (NTT), pulau-pulau kecil di sebelah selatan , seperti wolojita ,
Maurole, dan Ndao yang masuk Kabupaten, Endelio memang dikenal sebagai
penghasil tenun. Desa Nakambara, Kecamatan Wolowaru Kabupaten Ende Lio
dikenal memiliki motif asli dengan dasar berwarna hitam. Hiasan motif berupa
gambar-gambar flora dan fauna yang mengandung ungkapan simbolik dari
pengalaman spiritual komunitasnya. Dengan adanya komunitas pengrajin kain
tenun Ikat ini, maka masyarakat Nakambara mempunyai inisiatif dengan
menggunakan potensi dan ketrampilan yang mereka miliki, mereka terus
berpikir maju dan mempunyai tekat yang kuat untuk menghadapi masalah
perekonomian dengan melihat keadaan lingkungan saat ini yaitu secara
swadaya mereka memberdayakan masyarakat dengan kerajinan kain tenun ikat.
Mereka terus berusaha dengan menyesuaikan keadaan lingkungan sekarang
yaitu menjadi pengrajin bahkan pengusaha kain tenun ikat. |
en_US |