Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana coping stress terhadap
ritual rambu solo’ yang diadakan di Toraja. Upacara rambu solo’ adalah upacara
pemakaman secara adat yang mewajibkan keluarga yang ditinggalkan membuat
sebuah pesta besar sebagai tanda penghormatan terakhir pada orang yang telah
meningggal. Kriteria subjek dalam penelitian ini adalah masyarkat Toraja yang telah
mengikuti dan melaksanakan upacara rambu solo’. Identitas subjek yang terkait
dalam kehidupan subjek akan disamarkan untuk melindungi kerahasiaan subjek.
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif yang di focuskan pada coping
stress masyarakat Toraja, penelitian ini dilaksanakan pada bulan februari hingga
agustus 2016 dan metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah
wawancara,observasi dan dokumentasi