Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa penyebab ketidaksesuaian
tujuan desentralisasi dalam praktek investasi asing PT VDNI Di Kabupaten
Konawe, Sulawesi Tenggara
Sehubungan dengan tujuan yang ingin dicapai, maka metode penelitian
yang digunakan penulis adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan metode
eksplanatif. Penulis akan menjelaskan penyebab ketidaksesuaian tujuan
desentralisasi dalam praktek investasi asing PT VDNI Di Kabupaten Konawe,
Sulawesi Tenggara. Teknik pengumpulan data yang digunakan merupakan hasil
wawancara kepada pihak yang terkait dalam penelitian ini demikian pula di
dukung oleh beberapa peraturan perundangan serta sumber-sumber literatur yang
berkaitan dengan permasalahan yang sedang dikaji.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penyebab ketidaksesuaian tujuan
desentralisasi dalam praktek investasi asing PT VDNI Di Kabupaten Konawe,
Sulawesi Tenggara, di sebabkan oleh beberapa keterbatasan wewenang
pemerintah daerah dalam penyelenggaraan investasi asing di daerah yang
kemudian melemahkan peran pemerintah daerah sebagaia aktor lokal dalam
penyelenggaraan FDI, diantaranya yaitu pertama keterbatasan wewenang
pemerintah daerah dalam mengeluarkan perizinan berinvestasi, kedua kurangnya
kordinasi pengawasan dalam penyelenggaraan FDI antara pemerintah daerah
kabupaten,provinsi dan pemerintah pusat, ketiga .ketidak siapan pemerintah
daerah dalam penyelenggaraan investasi asing PT VDNI di kabupaten Konawe,
keempat kurangnya kewenangan pemerintah daerah dalam melakukan penegakan
hukum atas pelanggaran yang dilakukan oleh pihak perusahan asing, kelima
belum maksimalnya penerapan desentralisasi asimetris dalam proyek strategis
nasional kawasan prioritas industri atau kawasan ekonomi khusus di kabupaten
Konawe.
Dengan beberapa keterbatasan tersebut maka peran pemerintah daerah
sebagai salah satu aktor hubungan internasional dalam penyelenggaraan investasi
asing di tingkat lokal kemudian menimbulkan banyak ketidaksesuaian tujuan
desentralisasi saat ini sebagaimana dalam skripsi ini penulis mengambil salah satu
contoh kasus praktek investasi asing PT VDNI di kabupaten Konawe, Sulawesi
Tenggara