Abstract:
Anggaran Berbasis Kinerja merupakan sistem
penganggaran yang berorientasi pada output organisasi dan
berkaitan sangat erat dengan visi, misi dan rencana strategis
organisasi (Bastian, 2007). Anggaran dengan pendekatan
kinerja menekankan pada konsep value for money dan
pengawasan atas kinerja output. Dimana anggaran berbasis
kinerja menuntut adanya output optimal atau pengeluaran
yang dialokasikan sehingga setiap pengeluaran harus
berorientasi atau bersifat ekonomi, efisien, dan efektif.
Anggaran yang tidak efektif dan tidak berorientasi pada
kinerja akan dapat menggagalkan perencanaan yang telah
disusun. Keadaan tersebut mendorong perkembangan
praktek dan teori pada bidangakuntansi sektor publik
menjadi begitu pesat. Pengelolaan keuangan dalam
pembangunan baik di tingkat pusat ataupuntingkat daerah
merupakan kunci penting dalam menunjang
pelaksanaanpembangunan. Namun dalam hal ini sering
terdapat masalah yang dapat menghambat lajunya pembangunan, tetapi seperti yang kita ketahui hambatan
justrusering dialami oleh daerah, apalagi daerah- daerah yang
kurang potensial, baik itusumber daya alamnya maupun
sumber daya manusianya