Abstract:
Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif terhadap kondisi
yang terjadi. Metode penelitian dengan deskriptif kualitatif dipilih karena dianggap
sesuai dengan tujuan penelitian dengan maksud menggambarkan dan
menginterprestasikan masalah yang berkaitan dengan peran lurah dalam mendorong
pembangunan di kecamatanUjung Tanah. Data diperoleh dengan menggunakan
teknik pengumpulan data dengan cara observasi, wawancara, studi kepustakaan,
penelusuran data online, dan dokumentasi. Teknik analisis data pada penelitian ini
dilakukan secara cermat sesuai dengan metode penelitian ilmiah berdasarkan konsep
analisis data yang digunakan pada metode penelitian kualitatif. Tujuan Dari penelitian
ini adalah untuk mengetahui: 1) Seperti apa peran yang dilakukan oleh lurah di
kecamatan Ujung Tanah dalam mendorong pembangunan; 2) Untuk mengetahu
faktor yang mempengaruhi lurah dalam mendorong pembangunan yang ada di
kecamatan Ujung Tanah.
Hasil peneliti menunjukkan bahwa: 1) Peran lurah dalam mendorong
pembangunan yang ada di kecamatan Ujung Tanah dilakukan melalui peran aktif dan
peran partisipatif. Pada kelurahan Tabaringan peran yang dilakukan oleh lurah dalam
mendorong pembangunan diwilayahnya dilakukan dengan konsep pendekatan secara
persuasive kepada masyarakat sekaligus memberdayakan secara proaktif seluruh
masyarakat yang ada wilayah tersebut. Sementara kelurahan Pattingalloang, peran
yang dilakukan oleh lurah dalam hal mendorong pembangunan diwilayahnya adalah
pendekatan dengan berbasis ketokohan. Dimana pendekatan tersebut melalui
lembaga-lembaga yang sengaja dibentuk dan juga melalui peran tokoh-tokoh agama
seperti imam mesjid. Sedangkan peran lurah yang dilakukan oleh kepala kelurahan
Gusung dalam mendorong pembangunan diwilayahnya dilakukan melalui pendekatan
struktur organisasi yang dibuat oleh pemerintah itu sendiri, yang kemudian bekerja
sesuai dengan tupoksi dan perannya secara struktur di kelurahan. 2) Faktor-faktor
penghambat dalam upaya mendorong pembangunan di kecamatan Ujung Tanah yang
dilakukan oleh ketiga lurah dipengaruhi oleh faktor internal dan faktor eksternal.
Persoalan kesadaran masyarakat pada dasarnya semuanya sama, dimana masyarakat
secara antusias dalam mendukung pembangunan yang ada. Sementara faktor
eksternal untuk pemberdayaan masyarakat lurah Tabaringan berbasis partisipatif,
sementara lurah Pattingalloang berbasis ketokohan dan lurah Gusung berbasis
struktural.