dc.description.abstract |
Indonesia memeiliki garis pantai yang sangat panjang, sehingga
banyak terdapat material pasir. Salah satu kelemahan tanah pasir adalah
memiliki ikatan antara butiran atau biasa disebut kohesi yang
mendekatinol, sehingga apabila bangunan teknik sipil seperti jalan raya,
pertokoan dan lainnya dibangun diatasnya maka tanah pasir tersebut
harus diperbaiki dan distabilisasi untuk meningkatkan nilai kohesinya. Ada
tiga metode disatabilisasi tanah yakni satbilisasi secara mekanis, fisis dan
kimiawi.
Dalam penelitian ini akan dibahas stabilisasi tanah lempung
dengan menambahkan suatu bahan campuran bahan tambah yakni
Limbah Marmer 10% ditambah Gipsum Sintesis dan Gipsum Sintetis 10%
ditambahkan Limbah marmer di uji untuk mengetahui sifat-sifat teknis
dalam percobaan ini adalah kuat tekan bebas.
Hasil untuk penelitian tanah asli menunjukkan bahwa sampel tanah
masuk klasifikasi tanah lempung anorganik dengan tingkat plastisitas
tinggi (CH) dengan nila iindeks plastisitas sebesar 26,72%. Dari hasil
pengujian kompaksi diperoleh berat volume kering (γd) sebesar 1,335
gr/cm3 dankadar air optimum (Wopt) sebesar 22,97%. Dari hasil analisa
saringan diperoleh fraksi lempung 25%, lanau 49% dan pasir 26%.Untuk
uji kuat tekan bebas diperoleh hasil qu sebesar 0,174 kg/cm2 .untuk hasil
penelitian tanah lempung lunak yang telah distabilisasi Limbah Marmer
dan Gipsum Sintetis diperoleh nilai terbesa kuat tekan bebas pada tanah
yang mengandung gypsum sintesis 10% ditambah limbah marmer 20%
dengan jumlah rata-rata qu sebesar 0,722 kg/cm2
. |
en_US |