Abstract:
Penelitian ini dilaksanakan dikawasan pesisir Kecamatan Tallo meliputi
Kelurahan Tallo dan Kelurahan Lakkang.Kawasan pesisir Kota Makassar
diidentifikasi mengalami penurunan fungsi karena tekanan aktivitas kehidupan
masyarakat akibat terjadinya reklamasi pantai dikawasan pesisir Kota Makassar.
Tekanan tersebut dapat berupa,perubahan pola pengelolaan secara intensif
dikerjakan dengan menebang tanaman mangrove dan tekanan arus laut
menyebabkan terjadinya abrasi di beberapa tempat.
Berkembangnya permukiman liar secara sporadis berupa rumah–rumah
panggung dengan kemiringan lahan yang tidak layak,fasilitas pelayanan umum
dan sosial yang terdapat disekitar lingkungan seperti pasar,pedagang kaki lima
yang berjualan dibadan jalan,yang berpengaruh adalah pasar tradisional dan
terminal baik angkutan kota maupun angkutan luar kota yang disepanjang jalan
sekitar kawasan pesisir sehingga menyebabkan aktifitas penduduk banyak
dilakukan dikawasan tersebut yang menyebabkan kegiatan pesisir Kota Makassar
cenderung melebihi daya dukung lingkungan yang berakibat pada penurunan
kualitas lingkungan
Teknik analisis digunakan adalah analisis regresi linear berganda dan
analisis kesesuaian lahan (superimpose).Analisis regresi linear berganda
digunakan untuk mengetahui pengaruh adanya hutan mangrove terhadap
pemanfatan ruang dikawasan pesisir Kota Makassar terhadap daya dukung.
Analisis kesesuaian lahan (superimpose) digunakan untuk menentukan arahan
pengembangan kawasan pesisir dimasa yang akan datang.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengaruh pemanfaatan ruang pada
kawasan pesisir Kota Makassar yang harus dilakukan agar tidak menurunnya
kualitas lingkungan untuk menghindari ancaman dengan menggunakan analisis
Kesesuaian Lahan (superimpose) kawasan pesisir Kecamatan Tallo dibagi 3
kawasan pengembangan yaitu pengembangan kawasan pariwisata air payau,
kawasan tanaman bakau dan kawasan permukiman