Abstract:
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kinerja Puskesmas
Mangarabombang jika dibandingkan dengan Puskesmas Polongbangkeng Selatan
yang diukur melalui pendekatan konsep value for money. Objek penelitian adalah
Puskesmas Mangarabombang dan Puskesmas Polongbangkeng Selatan. Metode
analisis yang digunakan yaitu metode penelitian pengukuran nilai ekonomi, efisiensi,
dan efektivitas.
Berdasarkan data yang diperoleh pada tahun 2017, Untuk tingkat ekonomi
yang di ukur dari input berupa target dan realisasi tenaga medis. Sedangkan input
value berupa target dan realisasi anggaran, yang dimana Puskesmas
Mangarabombang mencapai 91,89% sedangkan Puskesmas Polongbangkeng Selatan
mencapai 91,66% yang berarti kedua Puskesmas tersebut memiliki kriteria cukup
ekonomi.
Untuk tingkat efisiensi yang diukur dengan perbandingan output dan input.
dimana pengukuran input dilihat dari jumlah tenaga medis dan jumlah jam kerja
tenaga medis. Sedangkan output diukur melalui jumlah pasien yang di layani yaitu
Puskesmas Mangarabombang mencapai 98,52 % yang berarti efisien sedangkan
Puskesmas Polongbangkeng Selatan mencapai 43,33% yang berarti sangat efisien.
Untuk tingkat efektivitas yang diukur dengan perbandingan outcome dan
output dimana outcomenya yaitu meningkatnya derajat kesehatan masyarakat yang
datanya berupa data gizi dan data imunisasi. Data gizi Puskesmas Mangarabombang
mencapai 61,75% yang berarti tidak efektif sedangkan Puskesmas Polongbangkeng
Selatan yaitu 80,68% yang berarti kurang efektif. Data imunisasi Puskesmas
Mangarabombang mencapai 55,93% yang berarti tidak efektif, sedangkan Puskesmas
Polongbangkeng Selatan yaitu 63,45% kurang efektif.
Dari pengukuran kinerja dengan menggunakan konsep value for money yang
menunjukkan bahwa kinerja Puskesmas Polongbangkeng selatan lebih baik dari pada
Kinerja Puskesmas Mangarabombang.