Abstract:
Desa Topejawa merupakan salah satu kelurahan yang berada di
kecamatan Mangarabombang. Desa Topejawa memiliki pesisir pantai
yang menarik dan salah satunya pantai topejawa. Pantai Topejawa
terletak di kecamatan Mangarabombang kabupaten Takalar. Pantai
Topejawa mempunyai pesisir yang cukup panjang, selain itu, pantai
Topejawa juga menjadi daya tarik serta menjadi mata pencaharian para
nelayan di desa Topejawa. Namun setelah mengalami pengembangan,
kawasan pantai Topejawa itu beralih fungsi menjadi kawasan wisata yang
banyak dikunjungi oleh masyarakat setempat maupun masyarakat di luar
dari kabupaten Takalar.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif yang bertujuan
untuk mengetahui sejauh mana pengaruh pengembangan kawasan
pesisir pantai Topejawa terhadap kondisi sosial Ekonomi masyarakat di
desa Topejawa kabupaten Takalar. Dengan metode penelitian Deskriptif,
Chi-Square dan Swot yang terdiri dari variable Terikat yaitu
pengembangan kawasan pesisir pantai topejawa, (X1) Peluang Usaha,
(X2) Peluang Pekerjaan kerja, (X3) Mata Pencaharian, (X4) Tingkat
Pendapatan, dan variable bebas Y kondisi sosial ekonomi.
kemudian untuk menetralisir pengaruh negatif yang ditimbulkan digunakan
strategis pengembangan kawasan pariwisata yang dijawab menggunakan
metode analisis SWOT dengan menggunakan variable internal yaitu
Kondisi Kawasan Kawasan Pariwisata Pantai Topejawa. Variabel
eksternal yaitu kebijakan, pengelolaan dan pengawasan kawasan
(pemerintah). Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa
pengembangan kawasan pariwisata pesisir pantai Merpati ternyata secara
umum memberikan pengaruh negatif terhadap sosial budaya masyarakat
lokal sehingga dibutuhkan strategi SO yaitu memanfaatkan seluruh
kekuatan untuk merebut dan memanfaatkan peluang sebesar-besarnya