dc.description.abstract |
Tanah tidak hanya sebagai bahan bangunan, tetapi juga berfungsi sebagi
pendukung kekuatan kontruksi dasar bangunan. Saat menerima beban akan
terjadi penurunan pada tanah, untuk tanah lempung lunak penurunan dapat
berlansung dalam waktu lama. Permasalhan yang diakibatkan penurunan tanak
seperti yang sering kita jumpai di lapangan antara lain pada musim hujan tanah
bersifat lembek dan daya dukung menjadi rendah, retak-retak pada dinding
rumah, jalan bergelombang serta penurunan badan jalan. Penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui parameter koefisien konsolidasi (Cv), indeks pemampatan
(Cc), indeks pengembangan (Cs) akibat dicampur abu sekam padi. Abu sekam
padi digunakan sebagai bahan stabilisasi tanah dengan variasi campuran 0%,
10%, 20%, 30% dari berat kering tanah. Uji konsolidasi satu dimensi Terzaghi
digunakan untuk mendapatkan nilai koefisien konsolidasi (Cc), indeks
pemampatan (Cc), indeks pengembangan (Cs). Teori penurunan konsolidasi
satu dimensi Terzaghi digunakan untuk menghitung koefisien konsolidasi 50
menit (Cv/t50) dan koefisien konsolidasi 90 menit (Cv/t90). Sampel uji konsolidasi
menggunakan kadar air optimum dari hasil pengujian karakteristik tanah lempung
lunak. Analisa data yang diperoleh untuk mengetahui pengaruh abu sekam padi
terhadap tanah lempung lunak. Hasil pengujian konsolidasi tanah asli
menunjukkan bahwa nilai koefisien konsolidasi (Cv/t90) sebesar 0,668, 0,417,
0,439, 0,266 dan nilai koefisien konsolidasi (Cv/t50) sebesar 0,124, 0,146, 0,115,
0,148 sedangkan pada nilai indeks pemampatan (Cc) sebesar 0,284, 0,457,
0,363, 0,170 serta nilai indeks pengembangan (Cs) sebesar 0,051, 0,051, 0,051,
0,055. Nilai indeks pemampatan tertinggi pada variasi 10% dan indeks
pengembangan tertinggi pada variasi 30%. Perubahan parameter konsolidasi
terbesar dicapai pada campuran 10% abu sekam padi. |
en_US |