dc.description.abstract |
Tanah lempung merupakan tanah yang bersifat kohesif dan sangat
lunak jika memiliki kadar air yang tinggi. Untuk mengatasi masalah
tersebut, tanah lempung dengan plastisitas yang cukup tinggi perlu
distabilisasi. Stabilisasi tanah dapat dilakukan dengan 3 (tiga) cara,
yaitu: stabilisasi mekanis (compaction), stabilisasi fisis (perbaikan
gradasi tanah) dan stabilisasi kimiawi (dengan penambahan stabilizing
agents). Stabilizing agents yang umunya digunakan adalah semen,
kapur, dan fly ash
Dalam penelitian ini akan dibahas stabilisasi tanah lempung lunak
dengan menambahkan suatu bahan campuran bahan tambah yakni Abu
Sekam Padi dan Bentonit 10% dengan proporsi campuran Fly Ash yakni
0%, 3%, 6% dan 12%. Adapun parameter yang diuji untuk mengetahui
sifat-sifat teknis dalam percobaan ini adalah kuat tekan bebas.
Hasil untuk penelitian tanah asli menunjukkan bahwa sampel tanah masuk
klasifikasi tanah lempung anorganik dengan tingkat plastisitas tinggi (CH)
dengan nilai Indeks Plastisitas sebesar 30,21 %. Dari hasil pengujian
kompaksi diperoleh berat volume kering (Ɣd) sebesar 1,335𝑔𝑟/𝑐𝑚3dan
kadar air optimum (Wopt) sebesar 22,97 %. Dari hasil analisa saringan
diperoleh fraksi lempung 25%, lanau 74% dan pasir 26%. Untuk uji kuat
tekan bebas diperoleh hasil qu sebesar 0,480 𝐾𝑔/𝑐𝑚2
. Untuk hasil
penelitian tanah lempung lunak yang telah distabilisasi fly ash dengan
variasi abu sekam padi diperoleh nilai terbesar kuat tekan bebas pada
penambahan abu sekam padi 6% dengan jumalah qu rata-rata sebesar
0.661 kg/cm2
. |
en_US |