dc.description.abstract |
Rhinitis alergi adalah suatu kondisi klinis yang ditandai dengan
peningkatan imunitas humoral yang dimediasi oleh IgE (hipersensitivitas
tipe 1) dan terjadi sebagai respon terhadap antigen lingkungan yang
mengakibatkan inflamasi saluran napas atas sehingga menyebabkan
kelainan pada hidung dengan gejala bersin-bersin, rinore, rasa gatal, dan
tersumbat setelah mukosa hidung terpapar alergen yang diperantarai oleh
IgE.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hal-hal yang ada
hubungan dengan rhinitis alergi pada penderita di beberapa lokasi di
wilayah Asia periode tahun 2012 sampai dengan tahun 2021.
Metode penelitian yang digunakan adalah systematic review dengan
cara mensintesis hasil yang diperoleh dari sepuluh jurnal penelitian
analitik dengan desain penelitian case control.
Hasil penelitian dari sepuluh jurnal penelitian yang diolah dan
dianalisis menunjukkan bahwa terdapat hal-hal yang memiliki hubungan
dengan rhinitis alergi pada penderita di beberapa lokasi di wilayah Asia
periode tahun 2012 sampai tahun 2021, yaitu adanya hubungan yang
bermakna antara usia (p-value 0,000), paparan asap rokok (p-value
0,000), paparan bulu hewan (p-value 0,003), serta riwayat asma bronkial
(p-value 0,000) dan tidak ada hubungan yang bermakna antara jenis
kelamin (p-value 0,391) dan riwayat keluarga (p-value 0,090) terhadap
kejadian rhinitis alergi.
Kesimpulan kejadian rhinitis alergi pada penderita di beberapa lokasi
di wilayah Asia periode tahun 2012 sampai tahun 2021 memiliki hubungan
yang bermakna terhadap usia, paparan asap rokok, paparan bulu hewan
dan riwayat asma bronkial serta memiliki hubungan yang tidak bermakna
terhadap jenis kelamin dan riwayat keluarga |
en_US |