Abstract:
Air merupakan suatu kebutuhan yang sangat penting bagi kehidupan di bum terutama
makhuk hidup seperti manusia, tumbuhan, hewan dan lainnya. Untuk memenuhi kebutuhan air
tersebut manusia melakukan berbagai upaya untuk mendapatkannya. Dalam hal ini pemenuhan air
bersih yang akan dikonsumsi, baik untuk air minum maupun untuk kebutuhan lainnya dapat
dilakukan dengan berbagai cara, disesuaikan dengan sarana dan prasarana yang ada. Sistem
penyediaan air dilakukan dengan. Hal ini terkait dengan besarnya kehilangan air di jaringan irigasi
yang disebabkan penguapan, pengambilan air untuk keperluan lain, atau kebocoran disepanjang
saluran. Berdasarkan kriteria perencanaan irigasi, besarnya kehilangan air di jaringan irigasi dapat
diminimalkan dengan cara perbaikan sistem pengelolaan air dan perbaikan fisik prasarana irigasi.
Maka pada saluran sekunder Bialo memiliki tingkat efisiensi sebesar 58% yang masih berada pada
kategori baik atau masih berfungsi baik untuk mengalirkan air ke saluran tersier. Tingkat efisiensi
ini didukung dengan bangunan fisik irigasi saluran sekunder bialo yang masih dalam kondisi baik
dan saluran sekunder Bialo ini meskipun kondisi fisik bangunan masih baik, namun tetap
mengalami kehilangan air yang disebabkan karena adanya kehilangan evaporasi dan rembesan
yang menyebabkan kehilangan air sebesar 0,1368 m3
/s. Meskipun mengalami kehilangan air tetapi
masih memiliki tingkat efisiensi yang masih dalam kondisi baik.