Abstract:
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi faktor-faktor
penyebab rendahnya ketersediaan Ruang Terbuka Hijau, menganalisis
kebutuhan Ruang Terbuka Hijau serta untuk mengidentifikasi strategi
penyediaan Ruang Terbuka Hijau di Kecamatan Rantepao, Kabupaten
Toraja Utara.
Penelitian ini menggunakan pendekatan campuran dengan proses
pengambilan data melalui kegiatan observasi, dokumentasi dan survey
kuesioner. Dimana pengambialn sampelnya menggunakan metode
sampling area dan purposive sampling (non random sampling) dengan
mengumpulkan data kuantitatif yang kemudian di analisis menggunakan
analisis regresi linear berganda untuk menghasilkan variabel yang
berpengaruh serta dalam menentukan strategi penyediaan Ruang Terbuka
Hijau dilakukan dengan menggunakan analisis SWOT untuk menghasilkan
strategi dan disingkronkan dengan peraturan yang berlaku menggunakan
pendekatan kualitatif terkait masalah penyebab rendahnya ketersediaan
Ruang Terbuka Hijau di Kecamatan Rantepao, Kabupaten Toraja Utara.
Identifikasi Ruang Terbuka Hijau di Kecamatan Rantepao memiliki eksisting
seluas 9,41 Ha. Dari hasil analisis kebutuhan Ruang Terbuka Hijau maka
untuk memenuhi kebutuhan RTH berdasarkan luas wilayah di Kecamatan
Rantepao masih dibutuhkan RTH seluas 299,29 Ha, sedangkan kebutuhan
RTH berdasarkan jumlah penduduk membutuhkan seluas 56,89 Ha.
Strategi penyediaan Ruang Terbuka Hijau di Kecamatan Rantepao
menggunakan pendekatan analisis SWOT adalah strategi SO dimana
strategi penyediaan RTH terhadap kepadatan penduduk, strategi
ketersediaan lahan kosong, strategi peningkatan peran serta masyarakat,
strategi peningkatan kualitas dan kuantitas RTH serta strategi penerapan
ruang privat pada rumah adat Tongkonan