dc.description.abstract |
Hiperemesis gravidarum adalah keadaan ibu hamil yang mual dan muntah
berlebihan sehingga mengganggu kesehatan dan mempengaruhi keadaan
umum. Keadaan ibu hamil yang mengalami hiperemesis gravidarum dapat
menyebabkan beberapa kondisi seperti dehidrasi, anemia, ketidakseimbangan
elektrolit, ketosis yang jika tidak mendapatkan penanganan yang baik akan
membahayakan nyawa ibu serta menyebabkan komplikasi pada pertumbuhan
dan perkembangan janin, seperti berat badan lahir rendah (BBLR), abortus, dan
bayi lahir prematur.
Tujuan penelitian untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan
dengan kejadian hiperemesis gravidarum pada ibu hamil yang dirawat di Bagian
Kebidanan dan Penyakit Kandungan RSUD dr. La Palaloi Maros periode tahun
2019-2021. Sampel penelitian ini diambil menggunakan teknik simple random
sampling yang terdiri 83 sampel kasus hiperemesis gravidarum dan 83 sampel
sebagai kontrol. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif analitik dengan
pendekatan desain case-control yang menggunakan data sekunder berupa
catatan rekam medis. Analisis data diolah menggunakan perangkat lunak SPSS
dengan menggunakan uji chi-square dan uji Odds Ratio Cl 95%.
Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan antara umur ibu dengan
kejadian hiperemesis gravidarum dengan p-value 0,012 dan nilai OR= 2,506
(1,268-4,951). Ada hubungan antara paritas dengan kejadian hiperemesis
gravidarum dengan p-value 0,002 dan nilai OR=3,146 (1,547-6,397). Ada
hubungan antara riwayat pekerjaan dengan kejadian hiperemesis gravidarum
nilai p-value 0,001 dan nilai OR= 3,160 (1,670-5,978). Ada hubungan antara
riwayat pendidikan dengan kejadian hiperemesis gravidarum nilai p-value 0,029
dan OR= 2,092 (1,123-3,897). Kesimpulan penelitian di RSUD dr. La Palaloi
Maros periode tahun 2019 sampai dengan tahun 2021 bahwa terdapat hubungan
bermakna antara usia, paritas, riwayat pekerjaan, dan riwayat pendidikan ibu
dengan hiperemesis gravidarum. |
en_US |