Abstract:
Abortus inkomplit adalah pengeluaran sebagian hasil konsepsi pada
kehamilan sebelum 20 minggu, dengan masih ada sisa tertinggal dalam
uterus. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor-faktor yang
berhubungan dengan kejadian abortus inkomplit pada ibu hamil yang
dirawat inap di Bagian Kebidanan dan Penyakit Kandungan RSUD dr. La
Palaloi Maros tahun 2021. Populasi penelitian adalah ibu hamil yang
mengalami abortus dengan total sampel sebanyak 79 sampel yang
ditentukan menggunakan teknik total sampling. Metode penelitian adalah
kuantitatif analitik dengan desain cross sectional. Analisis data meliputi data
univariat dan bivariat dengan menggunakan uji chi-square. Hasil penelitian
menunjukkan kelompok usia ibu berisiko (41,8%) dan usia ibu tidak berisiko
(58,2%) dengan nilai p-value 0,041, riwayat abortus berisiko (30,4%) dan
riwayat abortus tidak berisiko (69,6%) dengan nilai p-value 0,782, jarak
kehamilan berisiko (35,4%) dan jarak kehamilan tidak berisiko (64,6%)
dengan nilai p-value 0,007, kadar hemoglobin berisiko (55,7%) dan kadar
hemoglobin tidak berisiko (44,3%) dengan nilai p-value 0,117, pekerjaan
berisiko (19,0%) dan pekerjaan tidak berisiko (81,0%) dengan nilai p-value
0,338. Kesimpulan penelitian di RSUD dr. La Palaloi Maros tahun 2021
bahwa terdapat hubungan antara usia ibu dan jarak kehamilan dengan
kejadian abortus inkomplit.