Abstract:
Dismenore merupakan nyeri haid berat hingga mengakibatkan seorang
wanita mengunjungi dokter atau mengobati diri sendiri dengan mengonsumsi
pereda nyeri. Dismenore ditandai dengan nyeri siklik yang terjadi sekitar waktu
menstruasi berupa nyeri tajam atau kram, berdenyut, atau nyeri terus menerus di
daerah suprapubik dan dapat menjalar ke punggung bawah dan tungkai. Dampak
yang dapat ditimbulkan dari dismenore berkaitan dengan kualitas hidup khususnya
kesehatan dan produktivitas kerja.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hal-hal yang berhubungan dengan
terjadinya dismenore pada mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas Bosowa
tahun akademik 2022/2023. Metode penelitian yang digunakan adalah
observasional analitic dengan desain penelitian case-control. Penelitian ini
dilakukan terhadap 134 mahasiswi yang terdiri dari 67 sampel kasus dan 67
sampel kontrol. Data yang digunakan adalah data primer dengan teknik
pengambilan sampel yang digunakan yaitu quota sampling. Data dianalisis
menggunakan uji chi-square dan uji odd ratio CI 95%.
Hasil analisis bivariat menunjukkan ada hubungan antara usia menarche
dengan terjadinya dismenore (p-value = 0,029 dan OR = 1,218-10,503), ada
hubungan antara indeks massa tubuh dengan terjadinya dismenore (p-value =
0,025 dan OR = 1,169-4,670), ada hubungan antara durasi menstruasi dengan
terjadinya dismenore (p-value = 0,001 dan OR = 1,800-7,524), tidak ada hubungan
antara tingkat stres dengan terjadinya dismenore (p-value = 0,862 dan OR = 0,572-
2,225), dan ada hubungan antara riwayat keluarga dengan terjadinya dismenore
(p-value = 0,002 dan OR = 1,628-6,923).
Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat hubungan antara usia
menarche, indeks massa tubuh, durasi menstruasi, dan riwayat keluarga dengan
terjadinya dismenore