Abstract:
Demam tifoid adalah suatu infeksi sistemik yang disebabkan oleh
bakteri Salmonella enteritidis serovar typhi atau disingkat sebagai
Salmonella enterica serovar typhi atau Salmonella typhi, disebabkan oleh
makanan dan minuman yang tercemar oleh bakteri Salmonella typhi
gejala karakteristiknya adalah panas berkepanjangan diikuti dengan
bakterimia dan invasi bakteri Salmonella typhi sekaligus pembentukan
kedalam sel fagosit mononuclear dari hati, limfa, kelenjar limfe usus dan
Peyer’s patch dan jika tidak mendapatkan penanganan yang baik akan
menyebabkan komplikasi seperti pendarahan intestinal, perforasi usus,
hepatitis tifosa, pankreatitis tifosa, miokarditis, neuropsikiatrik dan
peritonitis.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hal-hal yang ada
hubungan dengan kejadian demam tifoid pada anak di beberapa lokasi di
wilayah Indonesia periode tahun 2015 sampai dengan tahun 2021.
Metode penelitian merupakan penelitian analitik dengan cara
mensintesis hasil yang diperoleh sembilan artikel penelitian ilmiah dengan
desain penelitian case control.
Hasil penelitian dari sepuluh penelitian yang dianalisis menunjukkan
bahwa terdapat hal-hal yang mempunyai hubungan dengan kejadian
demam tifoid pada anak di beberapa wilayah di Indonesia yaitu adanya
hubungan bermakna antara kebiasaan jajan, personal hygiene, jamban
keluarga, dan persediaan air bersih dan demam tifoid dengan p value <
0.05%. Sedangkan tidak terdapat hubungan bermakna dengan p value >
0.05% antara status gizi dan demam tifoid pada anak di beberapa lokasi di
wilayah Indonesia.
Kesimpulan kejadian Demam Tifoid pada anak di beberapa lokasi di
wilayah Indonesia periode tahun 2015 sampai dengan tahun 2021
memiliki hubungan bermakna terhadap kebiasaan jajan, personal hygiene,
jamban keluarga, persediaan air bersih.