Abstract:
Tanah lempung adalah pertikel mineral yang berukuran lebih kecil dari
0,002 mm. Tanah menimbulkan kerusakan pada bangunan seperti
retaknya dinding, terangkatnya pondasi dan sebagainya. Semua tanah
lempung yang mengandung mineral akan mempunyai sifat mengembang
dan menyusut yang besar, apabila terjadi penambahan atau pengurangan
kadar airnya. Salah satu usaha perbaikan tanah lempung dengan cara
menambahkan semen dan kapur sebagai bahan stabilisasi tanah dengan
pengujian kuat tekan bebas dan kuat geser. Pada pengujian kuat tekan
bebas nilai qu tanah asli mengalami peningkatan setelah penambahan
semen 0% + kapur 40% dan terus meningkat hingga penambahan semen
10% + kapur 30%, kemudian nilai qu mengalami penurunan saat
penambahan semen 20% + kapur 20%, semen 30% + kapur 10% dan
semen 40% + kapur 0%, sedangkan pengujian kuat geser nilai kohesi
tanah asli mengalami penurunan pada saat penambahan semen 0% +
kapur 40%, semen 10% + kapur 30%, semen 20% + kapur 20%, dan
semen 30% + kapur 10% kemudian mengalami kenaikan setelah
penambahan semen 40% + kapur 0%. Pada kuat geser dan sudut geser
sama- sama mengalami kenaikan pada saat penambahan semen 0% +
kapur 40%, semen 10% + kapur 30%, dan semen 20% + kapur 20% juga
mengalami penurunan setelah penambahan semen 30% + kapur 10% dan
semen 40% + kapur 0%