Abstract:
Proses pembangunan jalan di Indonesia sebagian besar masih
menggunakan cara konvensional, yaitu menggunakan agregat dan aspal
dalam jumlah yang besar, hal tersebut jika dilakukan terus menerus dapat
menimbulkan permasalahan lingkungan. Salah satu teknologi daur ulang
aspal adalah penggunaan Asphalt Reclaimed (Aspal Retak Kulit Buaya)
yaitu material bekas hot mix hasil dari pengelupasan cold milling.
Penelitian ini meliputi pengujian karakteristik agregat dan Marshall yang
dilakukan di Laboratorium Teknik Sipil Universitas Bosowa Makassar.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik campuran aspal
(AC-WC) dengan menggunakan Asphalt Reclaimed (Aspal Retak Kulit
Buaya). Adapun penambahan aspal baru pada Aspal Retak Kulit Buaya
yaitu 1,77%, 2,27%, 2,77%, 3,27%, 3,77% dengan perendaman 1 x 24
Jam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan aspal baru dan
perendaman akan mempengaruhi hasil pengujian Marshall.