dc.contributor.author |
Christine, Aylee |
|
dc.contributor.author |
Abri, Abri |
|
dc.date.accessioned |
2023-04-12T04:12:39Z |
|
dc.date.available |
2023-04-12T04:12:39Z |
|
dc.date.issued |
2016-09-29 |
|
dc.identifier.issn |
2477-4979 |
|
dc.identifier.uri |
http://localhost:8080/xmlui/handle/123456789/5944 |
|
dc.description.abstract |
Selain dampak positif yang dirasakan oleh petani, penggunaan pestisida kimia secara terus
menerus akan memberikan dampak negatip terhadap kelestarian lingkungan dan ekosistem makhluk
hidup lainnya bahkan berpengaruh terhadap kesehatan manusia. Aplikasi pestisida dalam
mengendalikan hama atau organisme pengganggu lainnya terkadang berlebihan sehingga
menyebabkan hilangnya organisme lain yang bukan sasaran. Dewasa ini bahkan untuk masa yang
berkelanjutan, tingkat konsumsi pertanian organik yang alami dan bebas dari bahan kimia atau
pestisida sintetik semakin meningkat dan mulai digemari.
Kejadian tersebut disebabkan oleh mulai adanya kesadaran pihak konsumen yang menyadari
pentingnya kesehatan makanan yang dikonsumsi. Dalam rangka mengurangi ataupun meniadakan
penggunaan pestisida (pestisida kimiawi sintetik), aplikasi pestisida botanik atau nabati mulai
digalakkan di seluruh dunia. Pestisida nabati adalah merupakan pestisida organik yang berasal dari
tumbuhan . ekstrak daun nimba yang dikombinasikan dengan tomat dan teh daun ekaliptus dapat
mengendalikan hama penghisap polong pada tanaman sayuran dan meningkatkan produksi. Petani
perlu dibekali dengan pengetahuan dan keterampilan tentang pestisida nabati dan cara pembuatannya,
serta tanaman apa saja yang dapat digunakan sebagai bahan dasar pembuatannya. Dengan demikian,
selain dapat menghemat biaya produksi dan meningkatkan produksi pertanian, penggunaan pestisida
nabati juga dapat melestarikan lingkungan pertanian sehingga keberlanjutan sistem produksi
pertanian dapat terjaga dengan baik.
Program penyuluhan dan pelatihan telah dilaksanakan dan hasilnya adalah bertambahnya
pengetahuan dan pola pikir petani sayuran dan hortikultura dalam hal teknologi peningkatan produksi
dengan memanfaatkan limbah pertanian disekitar pertanaman sayuran. Program ini juga dilanjutkan
dengan bimbingan teknis tentang pembuatan Biopestisida hayati dan telah menghasilkan prodak
Biopestisida hayati yang siap untuk diaplikasikan pada pertanaman sayur-sayuran, hortukultura dan
pertanaman padi di desa Pattapang dan Desa Bulutana Kecamatan Tinggimoncong Kabupatan Gowa |
en_US |
dc.publisher |
embaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Bosowa Makassar |
en_US |
dc.subject |
Pestisida Kimia, Pencemaran, Biopestisida Nabati |
en_US |
dc.title |
PELATIHAN PEMBUATAN BIOPESTISIDA DI KECAMATAN TINGGIMONCONG KABUPATEN GOWA |
en_US |
dc.type |
Article |
en_US |