Abstract:
Seksio sesarea adalah prosedur pembedahan guna melahirkan bayi melalui insisi pada dinding abdomen (laparotomi) dan dinding uterus (histerotomi), yang merupakan tindakan akhir dari berbagai kesulitan dalam menolong persalinan dan tindakan alternatif bagi ibu yang tidak bisa/ingin melakukan persalinan normal yang dilakukan karena pertimbangan medis juga termaksud permintaan pasien sendiri atau saran dokter.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik penderita seksio sesarea berdasarkan pada usia, paritas, adanya indikasi preeklamsia/eklamsia, plasenta previa, riwayat seksio sesarea, ketuban pecah dini, dan disproporsio sefalopelvik pada ibu.
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dengan menggunakan pendekatan tinjauan literatur pada karakteristik pendeita seksio sesarea dalam jurnal hasil penelitian medis pada literatur.
Hasil penelitian dari sepuluh literatur menunjukan presentase angka kejadian seksio sesarea dibeberapa rumah sakit di wilayah Indonesia periode tahun 2010 sampai dengan tahun 2018 dapat disimpulkan bahwa pada persalinan dengan seksio sesarea, indikasi terbanyak adalah ibu dengan paritas beresiko (52,9%) disusul dengan ibu dengan kelompok usia beresiko (27,1%), adanya indikasi disproporsio sefalopelvik (19,1%),
adanya indikasi pre-eklamsia/eklamsia (10,5%), ibu dengan riwayat seksio sesarea sebelumnya (10,2%), adanya indikasi plasenta previa (8,4%) dan ketuban pecah dini (4,1%).
Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai tambahan informasi dalam upaya peningkatan mutu pelayanan rumah sakit dan pusat pelayanan kesehatan dalam perencanaan program pelayanan kebidanan berkaitan dengan tindakan seksio sesarea.