Abstract:
Dispepsia adalah kumpulan gejala saluran pencernaan atas meliputi
rasa nyeri atau tidak nyaman di area gastro-duodenum
(epigastrium/uluhati), rasa terbakar, penuh, cepat kenyang, mual atau
muntah. Kasus dispepsia di dunia mencapai 13-40% dari total populasi
dalam setiap tahun, sedangkan prevalensi dispepsia di Asia berkisar 8-
30%. Insidensi terjadinya dispepsia berkaitan dengan beberapa faktor
seperti usia, jenis kelamin, pekerjaan, pola makan, dan lingkungan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik penderita
dispepsia berdasarkan kelompok usia, jenis kelamin, dan pola makan
penderita.
Metode penelitian merupakan penelitian deskriptif dengan cara
mensintesis hasil yang diperoleh dari tiga belas artikel penelitian ilmiah.
Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa dari tiga belas jurnal penelitian
didapatkan kelompok usia terbanyak adalah tidak berisiko dengan total
sebanyak 67,42 %, jenis kelamin didominasi oleh jenis kelamin
perempuan dengan persentase 71,93 %, dengan pola makan tersering
adalah tidak teratur bawah sebanyak 72,58 %.
Kesimpulan prevalensi karakteristik dispepsia lebih banyak menyerang
kelompok usia tidak beresiko, lebih banyak pada perempuan, dan pola
makan tidak teratur yang tersering