DSpace Repository

KARAKTERISTIK PENDERITA SINDROM KORONER AKUT YANG DIRAWAT INAP DI BAGIAN KARDIOLOGI RSUD ANDI MAKKASAU PAREPARE PERIODE 1 JANUARI 2015 SAMPAI DENGAN 31 DESEMBER 2018

Show simple item record

dc.contributor.author ARIEDARMAWAN. S, RACHMAT
dc.date.accessioned 2021-12-28T06:32:28Z
dc.date.available 2021-12-28T06:32:28Z
dc.date.issued 2020
dc.identifier.other 4516111007
dc.identifier.uri http://localhost:8080/xmlui/handle/123456789/645
dc.description.abstract Latar belakang : Sindrom koroner akut (SKA) merupakan gambaran keadaan iskemik pada miokardium (otot jantung) yang disebabkan oleh plak pada arteri koroner dan semakin berat dengan adanya proses thrombosis, sehingga menyebabkan obstruksi yang menyebabkan perfusi ke miokardium berkurang. Terdapat beberapa faktor risiko yang berhubungan dengan terjadinya penyakit sindrom koroner akut. Faktor risiko tersebut dibagi menjadi faktor risiko yang dapat diubah dan faktor risiko yang tidak dapat diubah. Tujuan : Mengetahui karakteristik penderita sindrom koroner akut berdasarkan (1) klasifikasi (2) usia (3) jenis kelamin (4) status gizi (5) riwayat diabetes mellitus (6) riwayat hipertensi (7) riwayat kebiasan merokok. Metoda : Penelitian ini dilakukan terhadap 90 orang penderita sindrom koroner akut dirawat inap di Bagian Kardiologi RSUD Andi Makkasau Parepare Periode 1 Januari 2015 sampai dengan 31 Desember 2018. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif observasional dan analitik dengan rancangan penelitian cross sectional menggunakan data sekunder berupa catatan medis penderita sindrom koroner akut yang dirawat inap di Bagian Kardiologi RSUD Andi Makkasau Parepare. Analisis data diolah menggunakan perangkat lunak SPSS. Hasil : Penelitian ini menunjukkan distribusi penderita sindrom koroner akut yang dirawat inap di RSUD Andi Makkasau Parepare Periode 1 Januari 2015 sampai dengan 31 Desember 2018 yaitu : (1) Klasifikasi SKA terbanyak adalah APTS (45,6%), (2) Terbanyak pada kelompok usia berisiko (91,1%), (3) Lebih banyak pada laki-laki (80%) dari pada perempuan (20%), (4) Lebih banyak status gizi tidak berisiko (56,7%) dibandingkan status gizi berisiko (43,3%), (5) Lebih banyak tidak ada riwayat diabetes mellitus (86,7%) dibandingkan ada riwayat diabetes mellitus (13,3%), (6) Lebih banyak ada riwayat hipertensi (57,8%) dibandingkan tidak ada riwayat hipertensi (42,2%), (7) Pada penelitian ini tidak adanya data mengenai riwayat kebiasaan merokok pada rekam medik sebagai sumber data. Kesimpulan : Penderita sindrom koroner akut paling banyak pada APTS, kelompok usia berisiko, laki-laki, status gizi tidak berisiko, tidak ada riwayat diabetes mellitus, dan ada riwayat hipertensi. en_US
dc.publisher Universitas Bosowa en_US
dc.subject Sindrom koroner akut en_US
dc.subject PENYAKIT JANTUNG en_US
dc.title KARAKTERISTIK PENDERITA SINDROM KORONER AKUT YANG DIRAWAT INAP DI BAGIAN KARDIOLOGI RSUD ANDI MAKKASAU PAREPARE PERIODE 1 JANUARI 2015 SAMPAI DENGAN 31 DESEMBER 2018 en_US
dc.type Thesis en_US


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search DSpace


Advanced Search

Browse

My Account