Abstract:
Pabrik pembuatan vinyl cloride monomer (VCM) direncanakan produksi
dengan kapasitas 170.000 ton/tahun dengan 330 hari kerja dalam satu tahun.
proses yang digunakan dalam pembuatan VCM adalah proses klorinasi Ethylene ,
Karena metode ini merupakan metode yang sekarang di gunakan dalam skala
industri dan terbukti menguntungkan. Proses klorinasi ethylene ini menggunakan
bahan baku ethylene dan perchloroethylene. Lokasi pabrik direncanakan dibangun
diatas lahan 15.874 m2 dikawasan dekat dengan pelabuhan Karangantu yang
berlokasi di Cilegon, Banten. Bentuk perusahaan adalah perseroan terbatas (PT)
yang dipimpin oleh seorang Direktur dengan struktur organisasi sistem garis dan
staf.
Proses pembuatan Vinyl Cloride Monomer yaitu Gas Ethylene dan Liquid
Perchloroethylene dipompakan ke furnace untuk mendapatkan temperatur 450oC
bagi umpan R-01. Ethylene dan Perchloroethylene direaksikan di reaktor pada
suhu 450oC dan tekanan 5 atm. produk keluaran akan dipisahkan antara produk
VCM dengan campuran lainnya, dan juga pemisahan untuk gas Ethylene yang di
recycle dan limbah yg di alirkan ke UPL. Utilitas berupa bahan bakar solar
sebesar 198,3005 L/jam, kebutuhan listrik 49,373 kW, dan kebutuhan air sebanyak
103.655.024,19 kg/jam
Berdasarkan hasil analisa ekonomi, pabrik ini membutuhkan biaya
produksi sebesar Rp 9.239.990.505.100,36 dengan total penjualan sebesar Rp
10.965.000.000.000,00. Analisis ekonomi pabrik ini menunjukan keuntungan
sebelum pajak Rp 1.725.009.494.899,64 dan keuntungan setelah pajak sebesar
Rp 1.293.757.121.174,73. Presentase ROI sebelum pajak sebesar 36,83% dan
ROI setelah pajak sebesar 27,62%. Nilai POT sebelum pajak adalah 2,195 tahun
dan POT sesudah pajak adalah 2,532 tahun. BEP sebesar 40,37 % dan SDP
sebesar 29,85% kapasitas produksi dan IRR sebesar 26%. Berdasarkan data
analisis ekonomi tersebut, maka pabrik VCM ini layak untuk dikaji lebih lanjut