dc.description.abstract |
Multidrug Resistance Tuberculosis (MDR - Tuberkulosis ) merupakan
suatu penyakit yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis
yang telah resisten pada dua obat anti tuberkulosis ( OAT ) yang paling
poten seperti rifampisin dan isoniazid, dapat pula terjadi bersamaan
dengan obat anti tuberkulosis (OAT) lini I lainnya.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik penderita
Tuberkulosis paru yang multidrug resistance dengan cara mensintesis
hasil penelitian yang merupakan penelitian deskriptif berdasarkan studi
literatur. Penelitian yang digunakan adalah sebanyak 20 penelitian dari
berbagai tempat penelitian di Indonesia.
Hasil penelitian menunjukkan dari 20 penelitian didapatkan usia
terbanyak adalah usia produktif dengan total sebanyak 1101 penderita
(89,29%), laki - laki lebih banyak dilaporkan menderita tuberkulosis paru
yaitu sebesar 771 (55,59%), tingkat pendidikan rendah merupakan yang
paling banyak terkena yaitu 169 (48,70%), riwayat pengobatan kambuh
sebesar 574 (86,06%), status gizi kurang sebesar 414 (61,15%), tidak ada
penyakit komorbid sebesar 535 (69,21%), tidak patuh makan obat 108
(57,14%), Peran PMO baik sebesar 126 (88,73%), dan resistensi > 2 OAT
paling banyak sebesar 102 (60,71%).
Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan promosi
kesehatan oleh tenaga kesehatan dalam mengedukasi masyarakat
mengenai kasus tuberkolosis paru yang multidrug resistance.
Kesimpulan : MDR - tuberkulosis merupakan penyakit tuberkulosis yang
sudah tidak sensitif terhadap OAT, pengobatan MDR - tuberkulosis akan
lebih sulit dan rumit dibandingkan tuberkulosis yang masih sensitif OAT.
Angka kematian untuk MDR - tuberkulosis juga akan lebih tinggi, biaya
obat lebih mahal dan lama pengobatan lebih panjang serta risiko
penularan yang tinggi. |
en_US |