Abstract:
Angka kejadian dermatitis kontak pada pekerja di bidang industri cukup
tinggi. Data mengenai penyakit kulit pada pekerja, sebagian besar (90%)
berupa dermatitis kontak alergi dan dermatitis kontak iritan. Dermatitis
kontak adalah peradangan kulit sebagai respon kulit terhadap faktor
eksogen dan faktor endogen yang menimbulkan kelainan klinis berupa
efloresensi polimorfik dan keluhan gatal. Tujuan penelitian ini adalah
menentukan angka kejadian dermatitis kontak pada pekerja yang berobat
di klinik pabrik semen bosowa periode tahun 2020-2022 berdasarkan usia,
jenis kelamin, masa kerja dan unit kerja. Penelitian ini merupakan penelitian
deskriptif retrospektif, yaitu mendeskripsikan angka kejadian dermatitis
kontak pada pekerja dengan mengkaji rekam medis pekerja yang berobat
pada klinik pabrik semen bosowa periode tahun 2020-2022. Semua pekerja
yang terdiagnosis menderita dermatitis kontak selama periode tahun 2020-
2022 menjadi sampel penelitian (total sampling). Hasil penelitian ini
menunjukkan pekerja dengan dermatitis kontak selama tahun 2020-2022
sebanyak 131 orang. Penderita terbanyak menurut kelompok usia adalah
usia 36-45 tahun, yaitu sebanyak 67 orang (51,1%), menurut jenis kelamin
adalah laki-laki yaitu sebanyak 106 orang (80,9%), menurut masa kerja
yang tertinggi adalah kelompok masa kerja 17-22 tahun, yaitu sebanyak 44
penderita (33,6%), dan menurut unit kerja penderita terbanyak pada bagian
produksi dan bagian pertambangan yaitu masing-masing sebanyak 37
orang (28,2%). Kesimpulan penelitian ini bahwa pekerja mengalami
dermatitis kontak dan distribusi terbanyak dapat dikelompokkan
berdasarkan usia, jenis kelamin, masa kerja dan unit kerja.