HUBUNGAN KUAT TEKANAN DAN KUAT LENTUR BETON DENGAN VARIASI PHYROPHYLLITE SEBAGAI SUBTITUSI SEMEN

Abstract

Beton merupakan konstruksi yang sangat penting dan paling dominan digunakan pada struktur bangunan. Dalam beberapa kasus, campuran beton memerlukan bahan tambah untuk menunjang kinerjanya (Hidayat, 2020). Limbah industri pyrophyllite masih memiliki kekuatan bahan yang memungkinkan digunakan sebagai bahan bangunan. Limbah pyrophyllite dapat di daur ulang menjadi bahan subtitusi semen dalam pembuatan beton. Maksud penambahan variasi pyrophyllite sebagai subtutisi semen dan meningkatkan mutunya. Hasil pengujian kuat tekan rata-rata beton normal diperoleh 20,03 Mpa, sedangkan untuk nilai kuat tekan optimum diperoleh dari beton variasi PHY 12% sebesar 20,8 Mpa. Sedangkan, hasil pengujian kuat lentur rata-rata beton normal diperoleh 3,07 Mpa, sedangkan untuk nilai kuat lentur optimum diperoleh dari beton variasi PHY 12% dari sebesar 4 Mpa. Hubungan kuat tekan dan kuat lentur beton dengan menggunakan Phyrophyllite sebegai subtitusi semen diperoleh nilai persamaan R² = 0,996 dan Y = 0,3180x0,835416, dari persamaan tersebut menunjukkan hubungan kuat tekan dan kuat lentur dengan garis lurus menjadi hubungan yang baik.