Abstract:
Gout arthritis adalah peradangan pada sendi yang bersifat progresif,
akibat dari endapan kristal monosodium urat pada jaringan dan didasari
oleh hiperurisemia yang telah berlangsung kronis. Tujuan penelitian ini
adalah untuk mengetahui karakteristik penderita gout arthritis. Metode
penelitian merupakan penelitian deskriptif dengan cara mensintesis hasil
yang diperoleh dari tujuh belas artikel penelitian ilmiah dengan kriteria
objektif terdiri dari usia, jenis kelamin, status gizi, riwayat keluarga dan
pola makan penderita.
Hasil penelitian menunjukkan dari 17 penelitian didapatkan usia
berisiko adalah ≥60 tahun (56%), perempuan lebih banyak dilaporkan
menderita gout arthritis sebesar 54%, penderita gout arthritis kebanyakan
juga mengalami kelebihan berat badan (overweight) dengan IMT >25
(68%), sebagian besar penderita gout arthritis tidak memiliki riwayat
keluarga yang menderita gout arthritis (55%), diet tinggi purin yang
dimasukkan dalam kelompok pola makan berisiko memiliki hasil yang
cukup tinggi yaitu sebesar 77%.
Ketidaktepatan dalam penegakan diagnosis dan penanganan yang
tidak dilakukan dengan optimal, dapat menimbulkan komplikasi,
menimbulkan terjadinya penurunan produktivitas kerja dan kualitas hidup
penderita.
Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan promosi
kesehatan oleh tenaga kesehatan dalam mengedukasi masyarakat
mengenai kasus gout arthritis.