dc.description.abstract |
Teknik pembedahan katarak Fakoemulsifikasi mengeluarkan isi lensa
melalui kapsul anterior yang dirobek kemudian memecah isi lensa yaitu
nucleus dan kortek menjadi fragmen – fragmen kecil diikuti dengan
aspirasi fragmen lensa mampu menurunkan angka kebutaan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik pasien
fakoemulsifikasi katarak berdasarkan usia, jenis kelamin, riwayat diabetes
melitus, visus sebelum fakoemulsifikasi katarak dan visus setelah
fakoemulsifikasi katarak.
Metode penelitian merupakan penelitian deskriptif dengan cara
mensintesis hasil yang diperoleh dari dua belas artikel penelitian ilmiah
dengan kriteria objektif terdiri dari usia, jenis kelamin, riwayat diabetes
melitus, visus sebelum fakoemulsifikasi dan visus setelah fakoemulsifikasi
Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa dari dua belas jurnal
penelitian didapatkan usia terbanyak adalah usia beresiko dengan total
sebanyak 92,6%, didominasi oleh jenis kelamin perempuan dengan
persentase 54,9%, disertai riwayat diabetes melitus sebanyak 54,5%,
visus buruk sebelum fakoemulsifikasi sebanyak 40,1%, dan visus baik
setelah fakoemulsifikasi sebanyak 45,95%.
Kesimpulan prevalensi fakoemulsifikasi katarak dengan karakteristik
distribusi lebih banyak menyerang usia beresiko , lebih banyak pada
perempuan, disertai riwayat diabetes melitus, visus buruk sebelum
fakoemulsifikasi dan visus membaik setelah fakoemulsifikasi. |
en_US |