Abstract:
Tujuan dari penelitian ini untuk mengidentifikasi kondisi indeks green city di
dan untuk merumuskan konsep pengembangan permukiman berbasis
green city di Kecamatan Betoambari, Kota Baubau
Penelitian ini menggunakan mix method untuk terkiat mengidentifikasi
kondisi indeks green city dipergunakan analisis Model Matematis untuk
mengetahui indeks green city. Sedangkan untuk menjawab konsep
pengembangan permukiman berbasis green city di Kecamatan Baubau,
Kota Baubau dipergunakan analisis kualitatif (kajian literatur) untuk
mengetahui konsep penerapan pengembangan permukiman.
kesimpulan utama dari penelitian ini adalah kondisi indeks green city di
kecamatan betomabari berada klasifikasi indeks rata-rata dimana dengan
perolehan indeks tiap indikator yang diukur mengahsilkan 3 klasifikasi
progres yaitu klasifikasi dibawah rata-rata yang menajdi prioritas i yaitu
variabel sumber daya air, klasifikasi rata-rata yang menjadi prioritas ii yaitu
varibael transportasi dan klasifikasi diatas rata-rata yang menjadi prioritas
iii yaitu varibel penggunaan lahan dan ecobuilding, persampahan dan
sanitasi. sehingga konsep pengembangan permukiman berbasis green city
di kecamatan betoambari, kota baubau memperhatikan aspek ekologis
dalam pembangunan tiap variabel green city yaitu pada variabel
penggunaan lahan dan ecobuilding yaitu penerapan bangunan ramah
lingkungan, pembangunan taman atap dan taman vertikal, pembangunan
taman untuk pemenuhan kebutuhan ketersediaan ruang terbuka hijau dan
menysung konsep kavling 60/40 untuk setiap hunian. pada variabel
transportasi yaitu penyediaan angkutan massal, penyediaan jalur pejalan
kaki dan persepada, pengembangan ruang-ruang jalan dan penyediaan
sabuk hijau pada median jalan. pada variabel persampahan yaitu
penyediaan tempat pembuangan sampah sementara di tiap lingkungan
hunian, penerapan konsep 3r, pembuatan bank sampah dan oembuatan
bank sampah. pada variabel ketersdiaan air bersih yaitu penerapan konsep
zero run off dan pembangunan penampung air hujan berupa embung dan
pada variabel sanitasi yaitu pemisahan sistem pembuangan air rumah
tangga dan sistem jaringan drainase dan peningkatan kualitas teknologi
pengolahan air limbah