Abstract:
Pertumbuhan penduduk merupakan karunia tuhan bagi sebuah kawasan
perkotaan karena sumber daya manusianya yang bertambah.
Pertumbuhan pendudukan akan diiringi dengan meningkatnya kawasan
permukiman, pertumbuhan yang semakin tidak terkendali mendorong
tumbuhnya permukiman baru. Kurangnya perhatian dan kemiskinan
menjadi penyebab lain timbulnya permukiman kumuh. Kampung Pasar
Gembrong menjadi salah satu kawasan permukiman kumuh di Jakarta
Timur. Pemerintah kemudian melakukan revitalisasi pasca kebakaran
yang melanda kampung dan saat ini berganti nama menajadi Kampung
Gembira Gembrong. Evaluasi Partisipasi Masyarakat Dalam Revitalisasi
Kawasan Permukiman Kumuh di identifikasi penggunaan metode
partisipasinya berdasarkan Pola Metode Participatory Rural Appraisal
(PRA) yang dikembangkan Robert Chambers dan mengukur tingkat
pasrtisipasi masyarakat dengan derajat tingkatan partisipasi menurut
Arnstein dalam buku A Ledder of Citizens Participation. Penelitian ini
adalah penelitian kualitatif dengan paradigma rasionalisme. Penelitian ini
menggunakan metode analisis desktriptif dan teknik pengambilan sampel
menggunakan purposeful sampling serta pengumpulan data menggunakan
triangulasi data yang terdiri atas pengamatan, wawancara, dan data
sekunder. Hasil temuan dan pembahasan menunjukkan bahwa penggunaan
metode partisipasi dalam Participatory Rural Appraisal dalam proses
perencanaan belum diterapkan. Pengukuran tingkat derajat partisipasi
masyarakat, memberikan hasil tingkatan yang berbeda dipengaruhi oleh
kondisi tahapannya masing-masing. Disarankan agar mempertahankan
desain yang ada kemudian mengembangkan dan meningkatkan visibilitas
ruang pada area komunal kampung, Melakukan edukasi kepada masyarakat
oleh instansi terkait tentang pengelolaan kampung wisata, serta
direkomendasikan kepada peneliti selanjutnya agar dapat meneliti
faktorfaktor penyebab partisipasi