Abstract:
Diabetes mellitus (DM) didefinisikan sebagai suatu penyakit atau
gangguan metabolisme kronis dengan multi etiologi yang di tandai dengan
tinggi kadar gula darah disertai dengan gangguan metabolism karbohidrat,
lipid, dan protein sebagai akibat insufisiensi fungsi insulin. Insufisiensi
fungsi insulin dapat disebabkan oleh gangguan produksi insulin oleh selsel beta Langerhans kelenjar pankreas, atau di sebabkan oleh kurang
responsifnya sel-sel tubuh terhadap insulin. Terdapat beberapa faktor
risiko yang berhubungan dengan terjadinya penyakitdiabetes mellitus tipe
2. Faktor risiko tersebut dibagi menjadi faktor risiko yang dapat diubah dan
faktor risiko yang tidak dapat diubah. Tujuan penelitian untuk mengetahui
Faktor resiko apa saja yang berhubungan dengan kejadian diabetes
mellitus tipe 2 berdasarkan (1) riwayat keluarga diabetes mellitus (2)
riwayat hipertensi (3) status gizi (4) riwayat merokok (5) aktifitas fisik.
Penelitian ini dilakukan terhadap 64 orang penderita diabestes mellitus
tipe 2 yang dirawat jalan di poliklinik penyakit dalam RSUD Labuang Baji
Makassar Periode Januari 2023 sampai dengan Februari 2023. Penelitian
ini menggunakan metode observasi dan analitik dengan rancangan
penelitian cross sectional menggunakan data primer berupa wawancara
langsung menggunakan kuesioner pada penderita diabetes mellitus tipe 2
yang dirawat jalan di poliklinik penyakit dalam RSUD Labuang Baji
Makassar. Analisis data diolah menggunakan perangkat lunak SPSS.
Hasil penelitian ini menunjukkan distribusi penderita diabestes mellitus tipe
2 yang dirawat jalan di poliklinik penyakit dalam RSUD Labuang Baji
Makassar Periode Januari 2023 sampai dengan Februari 2023 yaitu : (1)
ada riwayat keluarga diabetes mellitus (46,1%) dan tidak (35.9%), (2) ada
riwayat hipertensi (64.1%),tidak ada (35.9%) (3) Lebih banyak status gizi
obes I (32.8%), di bandingkan dengan status status gizi obesitas II,
overweight (29.7%), (18.8%), Normal (18.8%). (4) paling banyak penderita
yang derajat merokok nya ringan (64.1%) dibandingkan dengan sedang
(20.3%), dan berat (25.6%). (7) paling banyak penderita yang derajat
aktifitas fisiknya nya sedang (68.8%) dibandingkan dengan berat (20.3%),
dan rendah (10.9%). Kesimpulan penelitian bahwa penderita diabeies
mellitus tipe 2, ada Riwayat keluarga diabetes, riawayat hipertensi, status
gizi obes I, derajat merokok ringan, dan aktifitas fisik yang sedang.