Abstract:
Glaukoma merupakan kelainan neurogenerative di mana sel
ganglion retina mengalami degenerasi, dan menyebabkan kecacatan
visual yang signifikan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui
karakteristik penderita glaukoma yang berobat di Rumah Sakit Mata
Makassar. Jenis metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif
retrospektif. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 200 penderita dengan
jumlah sampel 170 penderita.
Cara pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan
purposive sampling. Penelitian ini menggunakan data sekunder yang
diperoleh dari rekam medis periode tahun 2022 di Rumah Sakit Mata
Makassar.
Berdasarkan hasil penelitian, Usia 56-65 tahun berisiko menderita
glaukoma sebanyak 43 orang (22%) dan usia 5-11 tahun lebih rendah
risiko menderita glaukoma sebanyak 3 orang (2%). Jenis kelamin tidak
jauh berbeda yaitu perempuan sebanyak 106 orang (53%) dan sedangkan
laki-laki yaitu sebanyak 94 orang (47%). Penderita riwayat hipertensi
berisiko mengalami glaukoma sebanyak 76 orang (38%) dan non
hipertensi atau normal sebanyak 9 orang (4,5%). Penderita diabtes
melitus beresiko mengalami glaukoma sebanyak 186 orang (93%) dan
tidak ada riwayat diabetes melitus sebanyak 7 orang (3,5%). Berdasarkan
jenis glaukoma menunjukkan paling banyak diderita dengan jenis POAG
yaitu sebanyak 145 orang (72,5%) dan paling sedikit yaitu jenis glaukoma
congenital yaitu 1 (0,5%).