Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk Mengidentifikasi sebaran kawasan permukiman
yang berdasarkan letak dan kondisi fisik lahannya rawan terhadap terjadinya
bencana alam serta strategi penanganan kawasan permukiman rawan
bencana di Kabupaten Sinjai
Penelitian ini dilaksanakan di Kabupaten Sinjai. Metode pengumpulan data
menggunakan metode observasi, Data kemudian diproses menggunakan
metode statistik yakni analisis deskriptif dan pemetaan.
Hasil identifikasi titik rawan bencana alam di Kabupaten Sinjai dalam kurun
waktu lima tahun terakhir (2017 – 2021) tercatat bahwa Kabupaten sijai telah
dilanda 273 kali bencana alam dengan bencana yang paling banyak terjadi
adalah bencana alam angin topan dengan jumlah 117 kali kejadian, kemudian
di ikuti oleh bencana Tanah Lonsor sebanyak 99 kali kejadian, bencana tanah
Kebakaran sebanyak 27 kali kejadian, bencana banjir sebanayak 24 kali
kejadian dan 6 kali kejadian bencana alam lainnya. Dari total keseluruhan
bencana alam yang terjadi selama kurun waktu lima tahun terakhir, tahun 2021
lah yang paling banyak mengalami kejadian bencana yaitu sebanyak 93 kali
dan tahun 2020 merupakan tahun yang paling sedikit mengalami kejadian
bencana yaitu sebanyak 15 kali.