Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk melihat perbedaan tingkat kecemasan berbicara di
depan umum mahasiswa berdasarkan faktor-faktor demografi (jenis kelamin,
usia, status perguruan tinggi, fakultas, tingkatan semester, asal daerah, keaktifan
berorganisasi, dan jumlah saudara). Sampel dari penelitian berjumlah sebanyak
1504 orang, yang merupakan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di kota
Makassar. Data dalam penelitian ini dikumpulkan dengan menggunakan skala
kecemasan berbicara di depan umum yang dibuat sendiri oleh peneliti
berdasarkan perpaduan dua teori yaitu teori ciri-ciri kecemasan dari Nevid,
Rathus, & Greene (2005) dan teori empat konteks/setting komunikasi dalam tipe
generalized-context communication apprehension oleh Mc.Croskey (1984).
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yakni uji beda mean
dengan teknik statistik independent t-test dan one-way anova. Teknik analisis
data dan penginputan data dalam penelitian ini menggunakan bantuan program
software Lisrel 8.7, SPSS 20 for windows dan Microsoft Excel. Berdasarkan hasil
analisis maka diperoleh kesimpulan bahwa tidak ada perbedaan tingkat
kecemasan berbicara di depan umum mahasiswa apabila ditinjau dari perbedaan
usia, status perguruan tinggi, fakultas, dan jumlah saudara (p > 0.05). Hasil
lainnya menunjukkan bahwa terdapat perbedaan tingkat kecemasan berbicara di
depan umum mahasiswa apabila ditinjau dari perbedaan jenis kelamin (p = 0.000
; p < 0.05), berdasarkan perbedaan tingkatan semester (p = 0.023 ; p < 0.05),
berdasarkan perbedaan asal daerah dengan nilai signifikansinya (p = 0.009 ; p <
0.05), dan berdasarkan perbedaan keaktifan berorganisasi (p = 0.000 ; p < 0.05).