dc.description.abstract |
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi apa yang di gunakan oleh
pemerintah Bima Nusa Tenggara Barat dalam meningkatkan ekspor bawang merah Indonesia
ke Thailand selain itu kendala apa saja yang di peroleh oleh pemerintah Bima ketika pada
tahun 2015 Bima di tetapkan sebagai lima besar daerah penghasil bawang merah terbesar di
Indonesia khususnya di luar pulau Jawa. Mengingat bahwa Indonesia mampu membalikan
keadan sejak tahun 2017 mampu mengekspor bawang merah ke Thailand yang dimana
sebelumnya mengimport bawang merah dari Thailand. Dari kegiatan Import tersebut peran
pemerintah daerah sangatlah berpengaruh terhadap kulitas bawang merah yang di hasilkan
dan juga bagaimana pemerintah daerah mampu menjaga standar yang telah di tetapkan oleh
perdagangan Internasional. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian
kualitatif Deskriptif, yang dimana peneliti mendapatakan data dengan riset lapangan dan
tinjuan Pustaka. Dengan di tetapkan Bima menjadi salah satu penghasil bawang merah ,
Strategi yang telah di tetapkan oleh Pemerintah kabupaten Bima yaitu berupa dengan
memperluas lagi lahan untuk menananm bawang merah, serta di bangunnya gudang untuk
menyimpan bawang merah hasil panen agar tidak mudah cepat busuk pada saat ingin di kirim
ke PT Karya Tani Semesta, selain itu juga Pemda Bima memberikan edukasi mengenai
penanam yang memiliki standar Internasional sesuai yang sudah di sepakati dalam MOU.
Jadi Pemda Bima harus mempertahankan dan meningkatkan lagi kualitas hasil bawang
merahnya mengingat Pemerintah Indonesia menambah negara untuk di Ekspor bawang
merahnya seperti Singapur dan India. |
en_US |