Abstract:
Anemia dalam kehamilan merupakan kondisi dimana ibu hamil
mengalami penurunan kadar Hb dalam darah <11 g/dL pada trimester I dan
III dan pada trimester II kadar Hb <10,5 g/dL. Tujuan Penelitian ini untuk
mengetahui faktor-faktor yang ada hubungan dengan terjadinya anemia
defisiensi zat besi pada ibu hamil yang memeriksa kehamilan di Puskesmas
Sudiang Raya. Metode penelitian adalah kuantitatif analitik dengan desain
cross sectional dan analisis data meliputi data univariat dan bivariat dengan
menggunakan uji chi-square. Penelitian ini dilakukan terhadap 135 ibu
hamil yang mengalami anemia defisiensi zat besi yang memeriksa
kehamilan di Puskesmas Sudiang Raya. Hasil penelitian menunjukan pada
variable paritas didapatkan pada ibu hamil dengan paritas ≥ 4 sebanyak 70
(51,9%), dan pada paritas < 4 sebanyak 65 (48,1%) dengan nilai p-value
0,003. Jarak kehamilan < 2 tahun sebanyak 65 (48,1%), dan jarak
kehamilan ≥ 2 tahun sebanyak 70 (51,9%) dengan nilai p-value 0,013.
Tingkat pendidikan dasar sebanyak 69 (51,1%), dan tingkat pendidikan atas
sebanyak 66 (48,9%) dengan nilai p-value 0,034. Frekuensi kunjungan ANC
< 4 sebanyak 87 (64,4%), dan frekuensi kunjungan ANC ≥ 4 sebanyak 48
(35,6%) dengan nilai p-value 0,038. Kesimpulan penelitian ini terdapat
hubungan yang signifikan antara paritas, jarak kehamilan, tingkat
pendidikan, dan frekuensi kunjungan ANC dengan terjadinya anemia
defisiensi zat besi pada ibu hamil yang memeriksa kehamilan di Puskesmas
Sudiang Raya